![]() |
| Ippho santosa Lahir 30 Desember 1977 |
Ippho yakin, kebanyakan dari pembaca sudah pernah mendengar ten-tang Hukum Tarik-Menarik (Law of Attraction). Supaya mudah, se-but saja LOA. Intinya kurang-lebih begini: apa yang Anda pikirkan, itulah yang semesta berikan. Boleh juga dibilang, pikiran Anda-lah yang menarik segala sesuatu itu terjadi. Thoughts become things. Tentu saja, itu terjadi dengan izin Yang Maha Kuasa. Bukankah Dia itu per-sis seperti persangkaan hamba-Nya? Nah, LOA itu punya hukum-hukum tersendiri. Dan berikut ini saya hanya akan membeberkan sederet hukum LOA yang tersembunyi selama ini.
- Tahukah Anda, doa itu terkait erat dengan LOA? Yap, keduanya saling menguatkan satu sama lain.
- Tahukah Anda, pada hakikatnya doa, impian, dan harapan itu kurang-lebih sama saja? Ianya adalah sesuatu yang ingin Anda wujudkan.
- Tahukah Anda, terdapat satu buhul (ikatan) yang menghu-bungkan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda? Sehingga mau tidak mau, buhul ini memengaruhi terwujud atau tidaknya impian Anda.
- Tahukah Anda, begitu impian orang-orang di sekitar Anda selaras dengan impian Anda, berarti impian Anda menjadi lebih 'bersayap'. Di mana impian Anda akan lebih cepat terwujud. Sangat cepat!
- Tahukah Anda, pikiran yang kosong itu gampang kesambet? Jangan salah paham, ini sama sekali bukan soal kerasukan. Maksud saya, pikiran yang kosong mudah dikalahkan oleh pikiran yang berisi. Pikiran yang lemah mudah dikalahkan oleh pikiran yang kuat. Pikiran yang ragu-ragu mudah dikalahkan oleh pikiran yang yakin.
Sebagian kita kadang menggerutu, mengapa Yang Maha Kuasa tidak mau mengabulkan doa dan mewujudkan impian kita. Padahal bukan begitu, Justru kitalah yang tidak mau mematuhi hukum-hukum LOA. Ingatlah, doa itu terkait erat dengan LOA. Terbukti, orang atheis sekalipun dapat mewujudkan impiannya, semata-mata Karena ia mematuhi hukum-hukum LOA.
Dengarkan saya, gabungan antara adab doa dan hukum LOA membuat impian Anda terwujud dalam waktu yang jauh lebih cepat! Jadi, gabungan keduanya, bukan salah satunya. Menurut paham otak kiri, tentu ini sulit untuk diterima, sampailah ia be-nar-benar mencoba dan membuktikannya.
Apabila Stephen Covey pernah berwasiat, "Sesuatu yang tidak bisa Anda kendalikan, maka lupakan saja." Menurut saya, ini kurang tepat. Dengarkan saya, yang sesungguhnya, segala sesuatu masih bisa Anda 'kendalikan'. Dengan apa? Dengan doa, zikir, dan sejenisnya.
Turunnya Bidadari Pertama
Sidang pembaca sekalian, inilah rahasianya:
- Tahukah Anda, keridhaan Yang Maha Kuasa itu tidak terlepas dari keridhaan orangtua? Tahukah Anda, Lingkar Pencipta itu tidak terlepas dari Lingkar Keluarga? Kalaulah Dia sudah ridha, maka menggerakkan LOA, doa, dan impian adalah perkara yang mudah.
- Tahukah Anda, berbakti kepada orangtua itu akan menguak langit dan memanggil rezeki? Soal ini, Anda boleh pegang kata-kata saya! Memang itulah yang sebenarnya!
- Tahukah Anda, doa orangtua membuat rezeki Anda betul-betul tercurah? Namun, hati-hati, demikian pula sebaliknya.
- Begitu doa orangtua Anda selaras dengan doa Anda, berarti doa Anda menjadi lebih 'melangiť. Begitu impian orangtua Anda selaras dengan impian Anda, berarti impian Anda menjadi lebih 'bersayap'. Yah, melipatgandakan kekuatan doa dan LOA! Inilah dampak dari keselarasan impian. Karena cukup sulit meminta orangtua untuk mengganti atau mengubah doa mereka, maka saran praktis dari saya, mintalah mereka untuk menyesatkan impian Anda dalam doa mereka. Percayalah, ini jadh lebih gampang ketimbang mengganti atau mengubah doa mereka.
- Lebih baik lagi, jika Anda awali dengan meminta maaf (ulang) kepada orangtua Anda. Orangtua dan doanya, inilah bidadari yang pertama.
Kembali soal keselarasan. Ibarat shalat berjemaah, imam mest memastikan keselarasan niat seluruh makmum. Dengan begitu mudah-mudahan shalat tersebut akan 27 derajat lebih powerfu Demikian pula dengan impian, Anda mesti memastikan keselarasa impian Anda dengan impian orangtua Anda dan pasangan Anda Akan lebih powerful lagi, jika Anda berhasil memastikan keselarasa impian Anda dengan impian tim Anda, kerabat Anda, dan teman teman Anda. Makin banyak, makin selaras, makin powerful. Bagaika sebuah keajaiban!.

