Bagi saya istri bukan sekedar pendamping, tapi penentu kemana rezeki suami akan mengalir. Rezeki rumah tangga itu bukan hanya hasil kerja keras suami. Tapi ada juga lapangnya hati dan tulusnya doa istri, karena pada prinsipnya istri bukan sekedar teman hidup, tapi penjaga keberkahan, penyambung doa, dan rezeki yang tuhan titipkan.
Maka apabila rezeki terasa sulit, barangkali bukan karena usahanya yang kurang, bisa jadi wadahnya yang belum cukup besar. Dan wadah itu iyalah hati istri sendiri, seperti yang dikatakan Drs.KHR.Muhktar Mz. "Istri itu ibaratkan gentong,".
Berikut 8 tirakat istri kepada suami
1. Doakan suami setiap hari. Setelah sholat sebut namanya
Mintakan jaga kepada sang pencipta, mudahkan langkahnya,lapangkan rezekinya dari arah yang tak disangka sangka.
2. Perbanyak dzikir dan istigfar
Istighfar melapangkan jalan dzikir menjaga hati agar tetap lapang dan hangat.
3. Rutin membaca Al-Qur'an di rumah
Lantunan Qur'an bikan terasa tenang, dan rumah yang tenang lebih mudah di datangi keberkahan.
4. Mengamalkan doa doa nabi
Seperti doa mempermudah rezeki doa keluar rumah dan lain lain.
5. Bangun malam walaupun sebentar
Tahajud istri bisa menjadi benteng suami dari masalah tidak kelihatan. Satu doa di sepertiga malam bisa membuka ribuan pintu rezeki.
6. Jaga lisan dari keluhan agar tidak gampang penyakitan yang ditimbulkan dari diri sendiri
Jangan biarkan rumah menjadi sumber tekanan dan tempat untuk marah marah. Tirakat istri di mulai dari menjaga lisan. Dan sekarang memasuki zaman digital saya berasumsi update status serta apapun bentuk tulisan di dunia sosial media juga perlu dijaga, soalnya realita sekarang update status sama halnya menceritakan isi kepala, isi hati, serta isi waktu (yang sudah datang,yang akan datang dan yang terjadi).
7. Syukuri pemberian suami sekecil apapun
Ucapan "terimakasih" yang tulus lebih mujarab dari motivasi panjang kali lebar. Syukur istri menenangkan hati suami.
8. Niatkan pekerjaan rumah sebagai ibadah
Lelahnya sama tapi nilainya berbeda.
Saat istri mendekat kepada allah maka rahmat allah akan berlari menjemputnya. Mengalir kerumahnya dengan catatan rumah sebagai tempat istirahat tempat penenang hati pantas saja para ulama memfatwakan sound horeg itu haram.
Penulis: Bahrusyofan Hasanudin (Aktivis Mahasiswa )

